Puisi untuk Tuhan, Kamu, dan Dirinya
Oleh : A. R.F
Tuhan,
Bolehkah aku bertanya?
Kadang aku tak mengerti dengan sketsa kehidupan yang kau berikan untukku
Sebenarnya, mengapa aku hidup? Mengapa aku tertawa? Mengapa aku menangis? Mengapa aku tersedu?
dan
Mengapa kau perkenalkan aku dengan cinta?
Tuhan,
Bolehkah aku bercerita? Tentang cinta?
Karena cinta yang kau perkenalkan padaku, membuat aku bingung Tuhan. Aku ragu
Dosakah perasaan cintaku saat ini?
Aku sadar ini semua salah, tapi mengapa aku tak bisa menghindar?
Kuakui kini hatiku sudah menjadi milik satu hati disana, hati milik dia
Tapi,
Kini aku merasakan perasaan lain, perasaan yang sebenarnya tak boleh aku rasakan lagi
Aku,
Aku merasa, aku jatuh cinta lagi, pada hati yang lain, hati miliknya
Hati yang lebih menyayangi, hati yang lebih melindungi, hati yang lebih mengasihi
Aku merasa rasa cinta, kasih sayang, dan perhatian dari dia yang telah hilang,
Kembali hadir memeluk kalbuku, disaat dirinya hadir, disaat dirinya datang menghapus tetes air mata di hatiku
Ya Tuhan,
Salahkah aku bila aku mengharapkan kebahagiaanku kembali,
dengan jalan, aku lebih memilih dirinya, daripada dia?
Ah Tuhan,
Inikah rasanya memiliki dua cinta dalam satu sisi hati?
Inikah rasanya dilema?
Tuhan,
Inikah rasanya terpuruk dalam kenyataan?
Inikah rasanya terjerembab dalam dua persimpangan?
Galau, gamang, kabut kabut putus asa, teriakan teriakan rasa bimbang,
Beradu, berlomba untuk mencekik seluruh rasa hatiku, seluruh nalar dalam otakku
Mengapa batin ini selalu dipermainkan oleh terkutuknya rasa ragu?
Ragu dengan semuanya! Ragu dengan rasa ini! Rasa kepada dirinya
Aku tak tahu harus memilih persimpangan yang mana Tuhan
Aku ingin menyentuh hatinya, memiliki hatinya, seutuhnya..Hati yang membuat diriku merasa hangat
Tapi disisi lain, aku tak ingin menyakiti hati cinta lamaku, cinta yang walaupun tak bisa memberiku kebahagiaan lagi
Tuhan,
Aku ingin bahagia, aku ingin dicintai
Karena itu,
Dosakah aku bila aku lebih memilih dirinya, yang selalu membuatku merasa bahagia?