huaaaaaaaah TT
Hihihi,,udah lama ga buka blog.. kangeeeeeeeeeeeeeeeeeen rasanya :D
Sempet stress garagara lupa password ini blog tapi untung inget lagi hehehe
Bulan oktober ini, hmmm... asli surem banget
Ah males basa basi, intinya mah sekarang gw mau share puisi gw..whehehe
Gatau kenapa gw bikin puisi kayak gini T_T
Yaudah dah hope u like it,,,maaf jelek namanya juga amatiran ehehhe

Puisi untuk Tuhan, Kamu, dan Dirinya

Oleh : A. R.F

Tuhan,

Bolehkah aku bertanya?

Kadang aku tak mengerti dengan sketsa kehidupan yang kau berikan untukku

Sebenarnya, mengapa aku hidup? Mengapa aku tertawa? Mengapa aku menangis? Mengapa aku tersedu?

dan

Mengapa kau perkenalkan aku dengan cinta?

Tuhan,

Bolehkah aku bercerita? Tentang cinta?

Karena cinta yang kau perkenalkan padaku, membuat aku bingung Tuhan. Aku ragu

Dosakah perasaan cintaku saat ini?

Aku sadar ini semua salah, tapi mengapa aku tak bisa menghindar?

Kuakui kini hatiku sudah menjadi milik satu hati disana, hati milik dia

Tapi,

Kini aku merasakan perasaan lain, perasaan yang sebenarnya tak boleh aku rasakan lagi

Aku,

Aku merasa, aku jatuh cinta lagi, pada hati yang lain, hati miliknya

Hati yang lebih menyayangi, hati yang lebih melindungi, hati yang lebih mengasihi

Aku merasa rasa cinta, kasih sayang, dan perhatian dari dia yang telah hilang,

Kembali hadir memeluk kalbuku, disaat dirinya hadir, disaat dirinya datang menghapus tetes air mata di hatiku

Ya Tuhan,

Salahkah aku bila aku mengharapkan kebahagiaanku kembali,

dengan jalan, aku lebih memilih dirinya, daripada dia?

Ah Tuhan,

Inikah rasanya memiliki dua cinta dalam satu sisi hati?

Inikah rasanya dilema?

Tuhan,

Inikah rasanya terpuruk dalam kenyataan?

Inikah rasanya terjerembab dalam dua persimpangan?

Galau, gamang, kabut kabut putus asa, teriakan teriakan rasa bimbang,

Beradu, berlomba untuk mencekik seluruh rasa hatiku, seluruh nalar dalam otakku

Mengapa batin ini selalu dipermainkan oleh terkutuknya rasa ragu?

Ragu dengan semuanya! Ragu dengan rasa ini! Rasa kepada dirinya

Aku tak tahu harus memilih persimpangan yang mana Tuhan

Aku ingin menyentuh hatinya, memiliki hatinya, seutuhnya..Hati yang membuat diriku merasa hangat

Tapi disisi lain, aku tak ingin menyakiti hati cinta lamaku, cinta yang walaupun tak bisa memberiku kebahagiaan lagi

Tuhan,

Aku ingin bahagia, aku ingin dicintai

Karena itu,

Dosakah aku bila aku lebih memilih dirinya, yang selalu membuatku merasa bahagia?